Kini jajanan Serabi tampaknya akan dapat dinikmati masyarakat dengan cara lebih mudah dan tetap murah. Dengan konsep gerai, kini serabi tidak harus didapatkan di pasar-pasar tradisional. Namun, serabi bakal bisa masuk ke tempat-tempat modern seperti mall, swalayan, dan tempat-tempat keramaian umumnya. Ini karena sudah ada yang secara kreatif mengemas serabi kraton dalam bentuk waralaba gerai.
“Kami berpikir, serabi ini adalah makanan semua orang. Tidak peduli suku, ras, dan agamanya apa. Juga usia, tua, muda, anak-anak pun suka. Serabi bisa dimakan dimana saja, di rumah, kantor, acara resmi maupun keluarga, sebagai suguhan serabi tetap bisa menjadi camilan favorit. Artinya, pangsa pasar jajanan ini sangat luas dan tak terbatas. Apalagi dipastikan halal. Dan yang jelas, tidak mengenal musim. Cocok dimakan kapan saja dan di mana saja,” jelas Riyanto Coriel, Among Kurnia Ebo, dan Usman Widodo, trio pemilik waralaba Serabi Kraton.
Itu yang mendasari kenapa serabi ini kemudian dikonsep dalam bentuk waralaba. Cara jualannya dengan gerai-gerai mungil ukuran 150 cm x 60 cm yang bisa ditempatkan secara fleksibel di tempat-tempat yang ramai pengunjung. “Kami sudah berhasil dengan 18 gerai di Yogya. Karenanya ingin kami kembangkan ke kota-kota lain dengan mengajak masyarakat yang ingin bergabung mengembangkan Serabi Kraton di berbagai kota,” jelas Riyanto.
Kepada para peminat, kami menawarkan harga Rp 7,5 juta per gerai. Gerobak itu sudah termasuk 24 item peralatan di dalamnya. Mulai kompor, tungku, elpiji, emper, sampai suthil dan yang kecil-kecil lainnya. Pokoknya, begitu gerai datang, karyawan detraining 2 hari sampai mahir, gerai sudah bias dibuka melayani konsumen,” tambah Usman. Khusus untuk masa promo bulan Maret, per tiga gerai ditawarkan hanya Rp 20 juta.
Yang menarik adalah masa BEP (Break Event Point) dari usaha gerai Serabi Kraton ini terhitung sangat singkat. Paling cepat 3 bulan, paling lama 6 bulan. Perhitungannya diambil dari omset gerai setengah hari rata-rata 2,5 kg menghasilkan omset 250 ribu, sehingga satu bulan mencapai Rp 7.5 juta. dari omset tersebut, keuntungan bersihnya mencapai 1,8 juta. Sehingga dalam rata-rata empat bulan saja, modal sudah kembali utuh.
Artinya, sebagai sebuah jenis usaha atau bisnis, Serabi Kraton yang sudah punya merek terdaftar di Dephukham RI ini merupakan ladang bisnis yang cukup prospektif. Modalnya tidak terlalu besar, apalikasinya mudah, mendapatkan training dan supervise rutin dari pemilik waralaba, bisnisnya tidak mengenal musim, sementara keuntungannya cukup menggiurkan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Serabi Kraton dan prospeknya sebagai sebuah usaha bisnis, tidak perlu bingung mendapatkannya. Mereka pun sudah mempunyai website sendiri. Anda bisa buka di www.serabikraton.com. Bisa juga kontak langsung ke hotline Serabi Kraton di telepon . “Lewat Serabi Kraton ini kita juga ingin berperan dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat kuliner tradisonal yang keberadaannya juga harus kita lestarikan.
Jadi, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampau. Ya bisnisnya, ya misi sosialnya, ya melestarikan tradisinya. Oke bukan?,” tandas Riyanto.